Selasa, 26 April 2011

maaf kalau aku tidak percaya cinta

dulu, saat aku masih muda remaja, masih berumur belasan tahun, aku sangat percaya dengan cinta. aku ingat dengan kisah cinta pertamaku. cinta seorang anak kelas 1 SMA kepada seniornya, kakak kelasku yang kelas 2 SMA. dilihat dari fisik, seniorku itu tidak termasuk tipe lelaki yang pantas untuk kubawa ke alam mimpi, tak ada yang spesial. tapi yah, aku cinta. cukup! hanya ada cinta, aku tidak butuh alasan untuk itu semua.

kemudian, saat aku tau sang senior sudah punya pacar, seorang anak kelas 3 SMP, dan tau bahwa cintaku 100% bertepuk sebelah tangan, aku pun menangis sejadi-jadinya. aku meratap. ya, meratap. menangis sambil mengeluarkan kata-kata penuh keluh kesah. bahkan aku sampai berkata bahwa aku tak akan bisa hidup tanpa dia. yeah, cengeng2 khas cinta para remaja.

kemudian, saat aku sudah menjadi mahasiswa, aku pun mulai sibuk bergonta-gonti cinta. aku begitu mudah memindahkan cinta. hari ini kusangkutkan cintaku pada si A, seminggu kemudian cintaku pun kupalingkan kepada si B. jahat? bukan, aku hanya suka merasakan cinta yg baru. kamu pasti tau bagaimana serunya punya mainan baru. yap, cinta kuibaratkan mainan yg tugasnya adalah menyenangkan hatiku.

memasuki tahun akhir kuliah, aku mulai sedikit bosan bermain cinta. aku pun mulai setia menjalani satu hubungan. tapi ya, seperti cinta2 sebelumnya, cinta yg ini pun tak tahan lama, hanya mampu bertahan setahun lebih sedikit. wow, ini rekor terlama aku bisa setia menjalani suatu cinta.

setelah putus dari cinta setahun itu, hatiku mulai kosong. tak ada yg bisa menghadirkan cinta. tak ada sosok lelaki yg kubawa ke dalam mimpi2ku. aku mulai berada pada suatu keadaan di mana aku muak dengan cinta. aku tak mencari cinta, juga tak mengharap cinta. aku bahkan tak merasa sepi tanpa adanya seorang lelaki yg bisa menemaniku menghabiskan sore-soreku.

bagaimana dengan kini, setelah statusku bukan lagi seorang mahasiswa? tingkat kemuakanku terhadap cinta semakin menjadi-jadi. apalagi ditambah oleh contoh nyata yg kusaksikan di lingkungan terdekatku.

jadi sekarang, maaf kalau aku tidak percaya cinta!!!
bagiku cinta hanyalah suatu alasan seorang pengecut untuk bisa mempermainkan hati seseorang!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar