Jumat, 01 November 2013

belajar membuat tanda tangan yuk.. ^_^

sejak awal oktober, dan sepertinya akan berlanjut sepanjang november, kantor saya diramaikan oleh anak-anak sd yang ditemani oleh orang tuanya. belum lagi bila sang ibu juga membawa anaknya yang masih balita, yang mungkin karena bosan atau mumet melihat orang banyak, ia pun kemudian menangis dengan khusyuknya. kalo udah gini ketawa sendiri, mikir ini kantor kok kayak posyandu, hehe.. tapi secara keseluruhan, semuanya menarik. melihat tingkah anak-anak sd yang lucu, jadi ingat ponakan yang juga baru masuk sd tahun ini.

jadi ceritanya, anak-anak sd tersebut adalah para penerima BSM, sebuah bantuan yang diberikan oleh pemerintah untuk peserta didik yang termasuk kategori kurang mampu. entah bagaimana kriteria kurang mampu tersebut, tidak akan saya bahas di sini. saya hanya akan membahas tentang tingkah polah anak-anak dan orang tuanya.

setiap penerima beasiswa harus mengisi formulir data nasabah. ya, minimal tulis nama dan tanda tangan, demi efisiensi waktu. nah, bagian tanda tangannya ini yang menarik. sering saya dengar, sang orang tua bilang seperti ini pada anaknya: "coret-coret saja". wew.. tanda tangan kok coret-coret saja sih, bapak-bapak dan ibu-ibu yang terhormat.. saya yang kebetulan pernah mengikuti pelatihan dari kantor tentang grafonomi dan grafologi kok ya langsung gak terima dengan tanda tangan yang "coret-coret saja". saya ingat, saya malah berhasil membuat satu orang teman kantor mengubah tanda tangannya, pasca saya jelaskan penafsiran dari tanda tangannya, dan setelah dikonfirmasi dengan sang pemilik tanda tangan ternyata benar. well, memang sih, merubah tanda tangan atau tulisan tidak otomatis merubah sikap dan kepribadian kita. tapi ini bisa, dan terbukti. tentunya kita sama-sama pernah mendengar atau membaca tentang kemampuan seorang psikiater atau dokter dalam menganalisa kondisi kejiwaan atau kesehatan seseorang. penderita stroke misalnya, dapat dilihat dari tulisannya. hal ini saya alami sendiri. salah seorang nasabah, suatu hari tulisan tangan dan tanda tangannya terlihat aneh, berdasarkan hasil pelatihan yang saya terima, pemilik tulisan bisa jadi mengalami gangguan kesehatan. innalillah, tak lama setelah itu saya mendapat kabar kalau beliau telah meninggal karena stroke. wallahualam.

kembali ke tanda tangan. sebagai orang tua, dan saya sendiri sebagai calon orang tua, insya Allah,kita mestinya mampu membimbing anak kita untuk menciptakan sebuah tanda tangannya sendiri. mengapa ini penting? tadinya saya ingin share bahan pelatihan saya dulu, tapi ternyata soft copynya tidak bisa saya temukan, entah di mana rimbanya. Alhamdulillah saya ketemu sebuah tulisan yang sama persis dengan salah satu subtopik pelatihan dulu. namun sepertinya page tersebut tidak mengizinkan saya untuk melakukan copy paste, hehe.. , untuk jelasnya silakan klik http://membacatulisantangan.com/2010/artikel-grapho/rubah-hidup-anda-dengan-merubah-tanda-tangan-anda/

sekian dulu. senin nanti saya akan coba menelusuri jejak cd pelatihan grafonomi dan grafologi dulu, sepertinya dia bersembunyi dalam laci salah seorang rekan kerja saya. keep smart, mari jadi orang tua dan calon orang tua yang cerdas dengan mendidik anak kita sejak dini. insya Allah untuk berikutnya saya akan membahas tentang pemaknaan tulisan tangan. tapi tidak sekang, langit sudah ribut, dan sepertinya sebentar lagi papa akan berteriak menyuruh mematikan komputer. wassalam.. :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar